Apresiasi cerpen by lucky ade

Senin, 26 Desember 2011

My Band fest at Pasuruan






Karya ilmiah apresiasi cerpen by lucky ade

APRESIASI CERPEN

Judul :

 TAKDIRKU


Oleh :

                            Nama         : Lucky Ade Hermawan
                            Kelas          : XII PT 1
                            No. Induk   :0892/0178.013
                            No. Absen  : 17






A. Pendahuluan

1. Hakikat Apresiasi
Hakikat apresiasi adalah suatu langkah untuk mengenal, memahami dan menyusun suatu karya sastra dengan timbulnya rasa ingin menikmati karya tersebut dan berakibat apresiator dapat menghargai karya sastra yang di nikmatinya . karya sastra dapat di kenal melalui unsur-unsur yang membangunnya yaitu unsure instrinstik . yang dimaksud unsure instrinstik yaitu tema, alur/plot, tokoh,dll.
Di samping itu untuk memahami suatu karya sastra atau teks seni berbahasa dapat dilakukan pengamatan terhadap unsure-unsur ekstrinsik yaitu, hal-hal yang melatar belakangi pengarang, tujuan penulis, latar sosial budaya ,lingkungan kehidupan pengarang, serta latar belakang pendidikan..

2. Proses Apresiasi
   Sebelum melakukan apresiasi, umumnya seseorang memilih bentuk karya sastra yang di sukainya, misalnya saja bentuk karya sastra, prosa, puisi, drama, atau film. Sebuah karya sastra dapat disukai dan di gemari oleh seseorang karena karya tersebut dapat memberi kesan tersendiri . yang menimbulkan empati bagi penggemarnya adalah disebabkan oleh proses penciptaan karya sastra itu sendiri. Yaitu sebagai berikut :
a)     upaya uk mengekpsplorasi jiwa pengarangnya ke dalam bentuk bahasa  yang akan di sampaikan kepada orang lain.
b)      upaya mejadikan sastra sebagai media komunikasi antara pengarang atau  pencipta dan peminat sastra .
c)       upaya menjadikan sastra sebagai alat penghibur untuk peminat sastra.
Untuk mengapresiasi sebuah karya sastra atau teks seni berbahasa perlu dlakukan hhal-hal berupa berikut ini :
a)     menginter prestasi penafsiran terhadap karya sastra berdasarkan karya-karya tersebut.
b)    Menguraikan unsure-unsur karya sastra tersebut , baik unsure instrinstik maupun unsure ekstrinstik
c)     Menikmati krya sastra berdasarkan pemahaman untuk mendapatkan suatu penghayatan
d)    Menilai dan mengevaluasi karya sastra tersebut.
         
3. Jenis Apresiasi 
Sebuah tahapan apresiasi ,seseorang yang dapat memberikan penilaian  yang positif agar bagi sebuah karya sastra dapat dijelaskan secara objektif dan mempertanggung jawabkan sikapnya tersebut kepada orang lain.Seseorang akan merespon karya tersebut dengan dua bentuk sikap atau jenis apresiatif yaitu apresiasi yang bersifat kinetik (sikap tindakan).Dan apresiasi bersifat verbalitas
a)    Apresiasi bersifat kinetik yaitu sikap memberikan minat pada sebuah karya sastra lalu berlanjut pada keseriusan untuk melakukan langkah-langkah apresiatif secara aktif seperti berikut ini.
b)    Apresiasi kinetik untuk karya sastra berupa prosa fiksi seperti cerpen dan novel tindakan apresiatifnya adalah:.
1.    Memilih cerpen atau novel yang sesuai dikehendaki.
2.     Membaca dan menyenangi novel sejenis.
3.     Menyenangi tema atau pengarangnya.
4.     Memahami pesan-pesannyha.
5.     Jalan ceritanya
6.     Mengenal tokoh-tokoh dan watak tokohnya(bahkan secara ekstrim ada yang berkeinginan mengidentifikasi diri menjadi tokoh yang digemari dalam karya prosa tersebut). Puncak dari sikap apresiasi ini ialah dengan dapat memberikan komentar atau tanggapan tentang hal yang berhubungan dengan cerpen atau novel yang digemari.
a.   Apresiasi kinetik untuk karya puisi,tindakan apresiatifnya antara lain:
1.     Menyukai puisi-puisi tertentu.
2.     Berusaha memahami makna puisi yang disukai.
3.     Berusaha dapat membaca puisi dengan baik.
b. Apresiasi kinetik untuk karya sastra drama,tindakan apresatifnya antara  lain:
1 . Menonton dan menyukai pementasan drama tertentu
2 . Menyimak dialog yang dilakukan para tokoh.
3 . Mengenal karakter tokohnya.




4. Pengertian Prosa
Prosa  adalah  salah  satu  genre ( jenis atau jenis) sastra, yang lainnya adalah puisi, drama, dan lisan sastra. Ini adalah tulisan berkesinambungan dalam kata-kata yang disusun mengikuti urutan normal dari pidato biasa dan di mana irama tidak konsisten terulang, seperti dalam puisi, dan tidak tergantung pada pola dangding (mengalahkan diukur). Prosa adalah jenis tulisan yang meniru pembicaraan atau percakapan yaitu penulis prosa menulis seolah-olah mereka berbicara seperti bahwa bentuk penulisan mengambil irama bicara. Ini adalah produk dari imajinasi manusia, tetapi memiliki ilusi realitas dalam refleksi dari pengalaman manusia. Realisme adalah ciri pembeda yang paling penting dari penulis prosa dan prosa memanfaatkan ruang yang luas disediakan oleh genre ini untuk meniru aspek-aspek realitas sosial. Ini tidak seperti puisi yang menekankan ekonomi kata-kata.

 a. Jenis Prosa Baru
1. Fiksi berdasarkan penemuan atau imajinasi
Novel
Singkat cerita
Novella
2. Non-fiksi berdasarkan fakta
Autobiografi
Biografi
Karangan
Buku harian
Laporan ilmiah
    b. Kisah Pendek
Ini adalah bagian dari fiksi prosa yang bertujuan untuk mencapai kesatuan karakterisasi, tema, dan efek dengan berfokus pada beberapa karakter selama rentang waktu yang singkat dan konsentrat peristiwa sehingga mereka mengambil waktu yang singkat untuk memberikan.
Ini dikembangkan di Eropa dan Amerika di abad 19 awal dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Edgar Allan Poe dianggap sebagai ayah dari genre, setelah dimulai di Amerika pada pertengahan abad ke 19. Dia digambarkan sebagai sebuah cerita yang cukup pendek untuk dibaca dalam satu duduk. Panjang, bagaimanapun, tidak harus kualitas hanya dengan sebuah cerita pendek yang dapat diidentifikasimelainkan aspek-aspek lain dari strukturnya.











1.UNSUR-UNSUR INTRINSIK PROSA
Unsur intrinsic prosa adalah unsur intrinsik yang membangun karya sastra itu sendiri.
      Yang termasuk unsure intrinsic dalam karya sastra prosa adalah
a.     Tema
Adalah gagasan atau pesan utama yang menjalin struktur isi cerita antara lain masalah social,ekonomi,politik,moral,agama.Disis lain ada pendapat tentang tema adalah inti atau landasan utama pengembangan cerita.Tema dapat dari pengalaman pengarang,pengamatan pada lingkungan,permasalahan hidup.
b.    Alur/Plot
Adalah jalan cerita atau cara pengarang bercerita.Alur dapat disebut juga rangkaian atau tanggapan serta pengembangan ceritanya.Alur terdiri dari atas alur maju,alur mundur (flashback),alur melingkar dan alur campuran.
Tahapan – tahapan alur yaitu:
1.     Pengenalan
2.     Pengungkapan masalah
3.     Ketegangan
4.     Penyelesaian
@da lima unsur plot yang betrpusat pada konflik seprti yang terlihat dalam rangkaian berikut:
Pengenalan-Timbulnya konflik – konflik memuncak – Klimaks – Pemecahan masalah.
     Berdasarkan rangkaian peristiwanya,plot dibedakan menjadi :
1.      Plot maju,ceritanya bergerak maju(A-B-C-D-End)
2.     Plot mundur (Flashback ceritanya bergerak mundur (End – A – B –C – D )
3.     Plot gabungan
c.      Latar/Setting
Adalah Gambarab\n tentang waktu,tempat dan suasana yang digunakan dalanm suatu cerita.Latar waktu adalah waktu tertentu ketika peristiwa dalam cerita itu terjadi.Latar tempat adalah Lokasi atau bangunan fisik lain  yang menjadi tempat terjadinya peristiwa – peristiwa dalam cerita.Latar suasana adalah Salah satu unsure yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul dengan sendirinya bersamaan dengan jalan cerita.
d.    Tokoh
Ialah cara pengarang mengambarkan para tokoh didalam cerita.penokohan terdiri atas tokoh cerita yaitu orang – orang yang terlibat secara langsung sebagai pemeran sekaligus pengerak cerita dan orang – orang yang hanya disertakan didalam cerita.Dan watak tokoh yaitu Penggambaran karakter serta prilaku tokoh – tokoh dalam cerita.Tokoh utama disebut juga Protagonist dan lawannya Antagonist.Cara pengarang menggambarkan para tokoh cerita adalah Dengan cara langsung dijelaskan nama tokoh beserta gambar fisik kepribadian,lingkungan hidup,jalan pikiran,proses berbahasa dan cara lainnya reaksi dari tokoh lain,pengungkapan kebiasaan tokoh jalan pikiran atau tindakan saat menghadapi masalah.
Cara melukiskan tokoh bia dilakukan dengan cara berikut ini:
Penggarang melukiskan secara langsung bentuk lahirt tokoh  misalnya raut muka,bentuk tubuh,dan rambut.
1.     Penggarang melukiskan keadaan sekitar tokoh.
2.     Penggarang melukiskan pandangan seorang tokoh terhadap tokoh lain.
3.     Penggarang melukiskan melalui percakapan atau dialog.
e.   Sudut Pandang
Sudut pandang disebut juga point of view ialah posisi penggarang dalam cerita.Posisi pengarang dalam cerita terbagi menjadi dua yaitu
1.     Penggarang terlibat dalam cerita.
2.     Penggarang terlibat diluar cerita.
f.   Amanat
Pesan ingin disampaikan penggarang bias berupa nasehat,harapan,kritik yang disampaikan secara esplisit(penggarang mengemukakan pesan secara langsung cerita dalam cerita)
Dan impisit(penggarang mengemukakan pesan secara tidak langsung)